ILUSI
ILUSI dia tak pernah cocok hidup di dunia pada suatu titik tanpa penyesalan dia selalu memiliki, merindukan, bahkan menyentuh wanita lain yang akan menerimanya karena kewangian mulutnya dia brengsek tapi mereka selalu menangisinya jika dia marah padanya hati wanita yang rapuh selalu dia jadikan sebagai mainan puzzle menghancurkannya namun kembali merapikannya namun dia selalu membuat kenangan tangisan, pada siapa pun itu dengan air mata, mereka mencintai dia tapi dia tak pernah mencintai seseorang yang menangisinya mereka tak bisa membedakan ketulusan seseorang tapi mereka bisa di labui oleh kewangian lidah dia ku ingin menghentikan dia ku ingin melihat dia menangisi perbuatan dia tapi sepertinya itu takkan pernah bisa karena uang yang dia miliki penyesalanpun bisa dia beli dunia ini benar benar sebuah ilusi kebahagiaan yang abadi