Waktu itu

Derai air mata membasahi pipi
Ku seka tapi tak kunjung kering
Lara hati ini takkan bisa ku obati

Meski waktu terus berjalan
Aku selalu membayangkan masalalu
Melepas bayangan masalalu hanya dengan sebuah ekstasi

Saat dosisnya hilang, airmata yang kutahan turun tanpa henti
Inginku melarikan diri dari masalalu pahit yang ku lalui

Meskipun waktu itu sudah berlalu, namun yang ku rasakan sekarang seperti tertahan di waktu itu.

Bodoh
Ya aku bodoh
Kenapa harus terjadi kisah itu?
Kenapa  harus mencintainya?
Kenapa harus mencintai orang yang tak pernah menganggapku ada?

Tapi Kenapa?
Aku masih berdiri di waktu itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini